Tanggamus Lampung , Trabasnews.id -Rekonstruksi Ruas Jalan Sp. Umbar - Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus dengan nilai Rp. 14.864.277.000 (Empat Belas Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah) di sorot masyarakat.Sabtu ,5 Juli 2025 ).
Pasalnya menurut masyarakat Tanggamus,rekonstruksi ruas jalan Sp. Umbar - Putih Doh belum genap 1 tahun sejak di bangun sudah mengalami rusak pada bagian badan jalan ( Rabat beton ) mengelupas,bahu jalan dikerjakan tidak sampai selesai "Diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai dengan standar kwalitas yang diharapkan.
Fakta ( Gambar terlampir ) nampak terlihat dengan sangat jelas,Rabat Beton yang baru di bangun pada tahun lalu,belum genap setahun sudah banyak yang mengelupas di bagian badan jalan,diduga tidak sesuai RAB,campuran matrial semen dan pasir tidak berimbang .
Dilain sisi juga terlihat dengan sangat jelas pada bagian bahu jalan baik di samping kiri jalan dan bahu kanan jalan dikerjakan tidak sampai selesai.
Berdasarkan papan informasi yang ada dilokasi,rekonstruksiruas jalan Sp. Umbar - Putih Dohdengan nilai Rp.14.864.277.000 ( Empat Belas Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah) bersumber dari APBD Provinsi lampung
melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung,dikerjakan oleh PT Bumi Lampung Persada.
Masyarakat tanggamus mengaku heran dengan sikap pasif dinas terkait,menurut mereka seharusnya PT. Bumi Lampung Persada segera turun kelokasi dan bertanggung jawab atas semua kerusakan rabat beton yang menurut mereka baru seumur jagung sudah mengalami rusak dan mengelupas.
" Ada apa dengan dinas terkait yang terkesan seakan - akan rekonstruksi ruas jalan Sp. Umbar - Putih Doh tidak ada masalah,kata masyarakat Tanggamus.
Masyarakat Tanggamus berharap proyek tersebutdiawasi dengan baik agar uang negara serta anggaran APBD yang dipergunakan untuk rekonstruksi ruas jalan Sp. Umbar - Putih Doh dikerjakan berdasarkan RAB sesuai setandar kualitas,tidak dikerjakan asal jadi.
(Gumama Ilyas/Red)
